Gambar 1
( Saya berfoto saat mengisi formulir kredit gadai di unit pegadaian terdekat dari kantor saya)
Warna kombinasi hijau dan kuning yang
disertai gambar timbangan, merupakan logo pegadaian yang sudah sangat familiar
di benak saya dan keluarga. Saya mengenal pertama kali Pegadaian Emas sejak tahun
2008, waktu itu ibu saya menyuruh saya pergi ke pegadaian emas untuk menggadaikan sebuah perhiasan gelang
emasnya untuk membayar biaya kuliah saya saat itu. Ketika saya mulai
bertransaksi di pegadaian, pelayanan yang diberikan cukup cepat dimulai dari
menaksir barang yang akan digadaikan, pengisian formulir, sampai pada pencairan
dana hasil gadai emas. Prosedur gadai emas yang jelas dan tertib membuat masyarakat
khususnya saya merasa lebih aman dan nyaman saat bertransaksi di pegadaian.
Dengan adanya pegadaian yang banyak
tersebar di kota saya Makassar, saya merasa sangat terbantu apabila membutuhkan
dana yang lebih secara mendadak. Cukup membawa perhiasan emas saya ke
pegadaian, maka saya pun mendapatkan dana yang mencukupi. Meskipun ada bunga
cicilan gadai emas yang harus dibayar tiap bulan dan dikenakan biaya administrasi setiap
melakukan transaksi di pegadaian, saya tetap merasa hal itu adalah
seimbang dengan manfaat yang kita
dapatkan disaat membutuhkan dana yang sifatnya mendesak.
Baru-baru ini saya kembali melakukan transaksi gadai emas di pegadaian terdekat dari kantor saya. Transaksi itu berupa kredit gadai. Saya membutuhkan smartphone baru dengan spesifikasi yang agak tinggi dari smartphone saya sebelumnya, sementara gaji juga telah terpakai untuk keperluan lain yang harus dibayar saat itu juga. Maka saya berinisiatif menggadaikan sebuah perhiasan cincin emas saya, setelah ditaksir oleh pihak pegadaian dan mengisi formulir, maka diberikanlah saya uang tunai sekitar hampir 2 juta rupiah setelah dipotong biaya administrasi. Saat ini saya sudah mengganti smartphone saya, tanpa harus mengalami ‘Kanker’ alias kantong kering karena mengeluarkan isi dompet secara mendadak di awal bulan.
Gambar 2
(Foto Surat Bukti Kredit Gadai perhiasan cincin emas saya)
Gambar 3
(Saya difoto saat melakukan penandatanganan persetujuan surat bukti kredit)
Gambar 4
(Saya memotret 2 staf pegadaian yang telah melayani transaksi kredit saya, orangnya ramah banget)
Adapun transaksi yang pernah saya
lakukan di pegadaian selain kredit gadai emas, yaitu membeli emas batangan atau logam mulia ANTAM
dan mengikuti program tabungan emas mulia yang baru-baru ini pada bulan
April di launching di salah satu hotel di Makassar oleh Kepala Kanwil Pegadaian
Wilayah Makassar, Bapak Nuril Islamiyah yang sangat piawai dalam mengedukasi peserta mengenai pentingnya berinvestasi tabungan emas. Saya mulai membeli emas logam mulia
secara cash, sekitar tahun 2013 dan pada tahun 2016 saya kembali membeli emas
logam mulia secara tunai di pegadaian, menurut saya emas LM lebih bernilai
tinggi dibandingkan emas perhiasan serta bersertifikat asli dari PT ANTAM.
Sedangkan untuk tabungan emas, saya sudah
mulai menjadi nasabah sejak bulan maret 2016 di unit pegadaian yang terdekat
dari rumah saya. Sehingga sewaktu saya mengikuti acara launching program
tabungan emas, beberapa staf pegadaian yang menjadi tim pada acara tersebut,
salut kepada saya karena 2 bulan sebelum program tabungan emas di launching,
ternyata saya sudah menjadi nasabah
tabungan emas, saat launching saya melakukan transaksi top up tabungan. Selain
itu diberikan pula tambahan bonus voucher senilai 50 Ribu Rupiah dan souvenir sebuah
gelas mug bergambarkan logo pegadaian. Mengapa saya bisa mendapat bonus? Sebab saya
sudah mengunduh aplikasi sahabat pegadaian melalui google playstore di
smartphone saya, informasi lengkapnya dapat dilihat pada website www.sahabatpegadaian.com .
Kebetulan saya adalah tipe orang yang
gemar mencari informasi melalui internet, terutama yang berhubungan dengan
investasi. Pada saat itulah saya membuka website www.pegadaian.co.id dan membaca artikel
mengenai program tabungan emas dari Pegadaian, berhubung saya sudah sering
bertransaksi di pegadaian, maka saya rasa ini adalah jenis investasi yang aman
dan sesuai kemampuan pendapatan saya sebagai PNS sebab kita bisa menabung mulai
dari jumlah terkecil yaitu nominal 5000 rupiah saja .
Gambar 5
(Saya berfoto didekat banner pegadaian saat launching di salah satu hotel di Makassar)
Gambar 6
(Saya memotret bonus voucher, buku tabungan, dan nota top up yang terselip di buku tabungan saya)
Kelebihan Pegadaian Emas bagi saya sebagai
nasabah ialah terletak pada proses pencairan dana yang cepat dan tidak
bertele-tele pada prosedur administrasi. Mungkin kekurangannya ialah suku bunga
yang mengikuti nilai emas yang selalu berubah-ubah hampir setiap hari dan
mempengaruhi jumlah bunga cicilan yang harus dibayar, apabila suku bunganya
turun ya Alhamdulillah, tapi apabila suku bunga naik, maka terpaksa harus
mengurangi uang belanja bulanan untuk bayar kelebihan cicilan. Selain itu saya
berharap selanjutnya di setiap kantor cabang pembantu Pegadaian, bisa melayani
penyetoran tunai dan pencetakan / print out buku tabungan untuk program
tabungan emas, sebab selama saya menjadi nasabah tabungan emas, apabila saya
ingin menyetor uang untuk saldo tabungan, maka tidak bisa dilakukan di unit
cabang pembantu di sekitar rumah dan kantor saya, melainkan harus ke kantor
cabang utama yang jaraknya lumayan jauh dari tempat tinggal saya, untuk
menyetor dan memperoleh print out
buku tabungan emas.
Secara keseluruhan saya cukup puas
dengan adanya Pegadaian Emas di tengah-tengah masyarakat Indonesia khususnya di kota
Makassar. Adapun program-program investasi yang ditawarkan seperti pembelian
emas logam mulia ANTAM baik secara tunai ataupun cicilan sangat memudahkan
masyarakat untuk memiliki logam mulia. Selain itu program tabungan emas juga
cukup bermanfaat bagi masyarakat, karena melatih kita untuk menabung dalam
bentuk saldo gram emas, bukan dalam bentuk saldo rupiah seperti yang selama ini
kita kenal. Semoga Pegadaian semakin bertambah baik dalam melayani masyarakat
menengah ke bawah dan memberikan manfaat kemudahan investasi bagi masyarakat
berpendapatan rendah. Akhirnya lewat tulisan ini saya ingin mengucapkan
“Selamat Ulang Tahun Pegadaian yang ke 115, Masyarakat Indonesia Bangga
Memilikimu.”
Sumber: Pengalaman Pribadi Penulis sendiri. (Andi Tenri Dio)
selamat ya mbak ^^ tulisannya menang yang pegadaian ini ^^
BalasHapusSelamat ya mbak... :D
BalasHapusbtw salam kenal. Tulisannya emang pantas menang sih (y)