Blogger Widgets Mari Berbagi Kisah Sukses Inspirasi Motivasi

Rabu, 11 Mei 2016

Aku dan Pegadaian

Gambar 1 
( Saya berfoto saat mengisi formulir kredit gadai di unit pegadaian terdekat dari kantor saya)

Warna kombinasi hijau dan kuning yang disertai gambar timbangan, merupakan logo pegadaian yang sudah sangat familiar di benak saya dan keluarga. Saya mengenal pertama kali Pegadaian Emas sejak tahun 2008, waktu itu ibu saya menyuruh saya pergi ke pegadaian emas untuk menggadaikan sebuah perhiasan gelang emasnya untuk membayar biaya kuliah saya saat itu. Ketika saya mulai bertransaksi di pegadaian, pelayanan yang diberikan cukup cepat dimulai dari menaksir barang yang akan digadaikan, pengisian formulir, sampai pada pencairan dana hasil gadai emas. Prosedur gadai emas yang jelas dan tertib membuat masyarakat khususnya saya merasa lebih aman dan nyaman saat bertransaksi di pegadaian.


Dengan adanya pegadaian yang banyak tersebar di kota saya Makassar, saya merasa sangat terbantu apabila membutuhkan dana yang lebih secara mendadak. Cukup membawa perhiasan emas saya ke pegadaian, maka saya pun mendapatkan dana yang mencukupi. Meskipun ada bunga cicilan gadai emas yang harus dibayar tiap bulan dan dikenakan biaya administrasi setiap melakukan transaksi di pegadaian, saya tetap merasa hal itu adalah seimbang  dengan manfaat yang kita dapatkan disaat membutuhkan dana yang sifatnya mendesak.

Baru-baru ini saya kembali melakukan transaksi gadai emas di pegadaian terdekat dari kantor saya. Transaksi itu berupa kredit gadai. Saya membutuhkan smartphone baru dengan spesifikasi yang agak tinggi dari smartphone saya sebelumnya, sementara  gaji juga telah terpakai untuk keperluan lain yang harus dibayar saat itu juga. Maka saya berinisiatif menggadaikan sebuah perhiasan cincin emas saya, setelah ditaksir oleh pihak pegadaian dan mengisi formulir, maka diberikanlah saya uang tunai sekitar hampir 2 juta rupiah setelah dipotong biaya administrasi. Saat ini saya sudah mengganti smartphone saya, tanpa harus mengalami ‘Kanker’ alias kantong kering karena mengeluarkan isi dompet secara mendadak di awal bulan.

Gambar 2
(Foto Surat Bukti Kredit Gadai perhiasan cincin emas saya)


Gambar 3
(Saya difoto saat melakukan penandatanganan persetujuan surat bukti kredit)

Gambar 4
(Saya memotret 2 staf pegadaian yang telah melayani transaksi kredit saya, orangnya ramah banget)

Adapun transaksi yang pernah saya lakukan di pegadaian selain kredit gadai emas, yaitu membeli emas batangan atau logam mulia ANTAM dan mengikuti program tabungan emas mulia yang baru-baru ini pada bulan April di launching di salah satu hotel di Makassar oleh Kepala Kanwil Pegadaian Wilayah Makassar, Bapak Nuril Islamiyah yang sangat piawai dalam mengedukasi peserta mengenai pentingnya berinvestasi tabungan emas. Saya mulai membeli emas logam mulia secara cash, sekitar tahun 2013 dan pada tahun 2016 saya kembali membeli emas logam mulia secara tunai di pegadaian, menurut saya emas LM lebih bernilai tinggi dibandingkan emas perhiasan serta bersertifikat asli dari PT ANTAM.  

Sedangkan untuk tabungan emas, saya sudah mulai menjadi nasabah sejak bulan maret 2016 di unit pegadaian yang terdekat dari rumah saya. Sehingga sewaktu saya mengikuti acara launching program tabungan emas, beberapa staf pegadaian yang menjadi tim pada acara tersebut, salut kepada saya karena 2 bulan sebelum program tabungan emas di launching, ternyata saya sudah  menjadi nasabah tabungan emas, saat launching saya melakukan transaksi top up tabungan. Selain itu diberikan pula tambahan bonus voucher senilai 50 Ribu Rupiah dan souvenir sebuah gelas mug bergambarkan logo pegadaian. Mengapa saya bisa mendapat bonus? Sebab saya sudah mengunduh aplikasi sahabat pegadaian melalui google playstore di smartphone saya, informasi lengkapnya dapat dilihat pada website www.sahabatpegadaian.com .

Kebetulan saya adalah tipe orang yang gemar mencari informasi melalui internet, terutama yang berhubungan dengan investasi. Pada saat itulah saya membuka website www.pegadaian.co.id dan membaca artikel mengenai program tabungan emas dari Pegadaian, berhubung saya sudah sering bertransaksi di pegadaian, maka saya rasa ini adalah jenis investasi yang aman dan sesuai kemampuan pendapatan saya sebagai PNS sebab kita bisa menabung mulai dari jumlah terkecil yaitu nominal 5000 rupiah saja .

Gambar 5
(Saya berfoto didekat banner pegadaian saat launching di salah satu hotel di Makassar)

Gambar 6
(Saya memotret bonus voucher, buku tabungan, dan nota top up yang terselip di buku tabungan saya)

Kelebihan Pegadaian Emas bagi saya sebagai nasabah ialah terletak pada proses pencairan dana yang cepat dan tidak bertele-tele pada prosedur administrasi. Mungkin kekurangannya ialah suku bunga yang mengikuti nilai emas yang selalu berubah-ubah hampir setiap hari dan mempengaruhi jumlah bunga cicilan yang harus dibayar, apabila suku bunganya turun ya Alhamdulillah, tapi apabila suku bunga naik, maka terpaksa harus mengurangi uang belanja bulanan untuk bayar kelebihan cicilan. Selain itu saya berharap selanjutnya di setiap kantor cabang pembantu Pegadaian, bisa melayani penyetoran tunai dan pencetakan / print out buku tabungan untuk program tabungan emas, sebab selama saya menjadi nasabah tabungan emas, apabila saya ingin menyetor uang untuk saldo tabungan, maka tidak bisa dilakukan di unit cabang pembantu di sekitar rumah dan kantor saya, melainkan harus ke kantor cabang utama yang jaraknya lumayan jauh dari tempat tinggal saya, untuk menyetor dan memperoleh print out buku tabungan emas.

Secara keseluruhan saya cukup puas dengan adanya Pegadaian Emas di tengah-tengah masyarakat Indonesia khususnya di kota Makassar. Adapun program-program investasi yang ditawarkan seperti pembelian emas logam mulia ANTAM baik secara tunai ataupun cicilan sangat memudahkan masyarakat untuk memiliki logam mulia. Selain itu program tabungan emas juga cukup bermanfaat bagi masyarakat, karena melatih kita untuk menabung dalam bentuk saldo gram emas, bukan dalam bentuk saldo rupiah seperti yang selama ini kita kenal. Semoga Pegadaian semakin bertambah baik dalam melayani masyarakat menengah ke bawah dan memberikan manfaat kemudahan investasi bagi masyarakat berpendapatan rendah. Akhirnya lewat tulisan ini saya ingin mengucapkan “Selamat Ulang Tahun Pegadaian yang ke 115, Masyarakat Indonesia Bangga Memilikimu.”

Sumber: Pengalaman Pribadi Penulis sendiri. (Andi Tenri Dio)


2 komentar:

  1. selamat ya mbak ^^ tulisannya menang yang pegadaian ini ^^

    BalasHapus
  2. Selamat ya mbak... :D
    btw salam kenal. Tulisannya emang pantas menang sih (y)

    BalasHapus